Jenis-Jenis Saham Dan Penjelasannya [Plus Perbedaannya]

tempatpinjamuang-Saham yakni surat bermanfaat yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan sekaligus instrumen investasi. Ada beberapa macam saham yang wajib dikenali sebelum menetapkan investasi, khususnya perlu dikenali penanam modal pemula.

tempatpinjamuang-Banyak orang mengenali jenis saham yang ada itu hanya yang siapa aja bisa berbelanja dan menjualnya lewat aplikasi online trading. 

tempatpinjamuang-Padahal, saham berisikan beberapa jenis. Sementara saham yang dapat dibeli dan dijual di aplikasi online trading ialah salah satu jenisnya saja.

tempatpinjamuang-Dalam ulasan seputar investasi saham kali ini, tempatpinjamuang mau ajak kau mengenal lebih jauh jenis-jenis saham dan perbedaannya.

Bacaan

Pembagian jenis-jenis saham

tempatpinjamuang-Saham dibagi-bagi ke dalam beberapa jenis. Pembagian saham ini dasarkan pada:

• Pembagian jenis saham menurut hak tagih atau klaim
• Pembagian jenis saham menurut cara peralihannya
• Pembagian jenis saham menurut kinerja perdagangan

1. Pembagian jenis saham menurut hak tagih atau klaim

tempatpinjamuang-Saham-saham yang dikelompokkan menurut pembagian ini meliputi:

• Saham biasa (common stock)
• Saham preferen (preferred stock)

2. Pembagian jenis saham menurut cara peralihannya

tempatpinjamuang-Saham-saham yang dibagi sesuai dengan cara peralihannya mencakup:

• Saham atas unjuk (bearer stock)
• Saham atas nama (registered stock)

3. Pembagian jenis saham menurut kinerja perdagangan

tempatpinjamuang-Jenis-jenis saham yang terbagi menurut kinerja jual beli meliputi:

• Blue chip stock
• Income stock
• Growth stock
• Speculative stock
• Counter Cyclical stock

Jenis-jenis saham

tempatpinjamuang-Dari pembagian saham menurut hak tagih atau klaim, cara peralihan, dan kinerja perdagangan, berikut ini jenis-jenis saham dan penjelasannya.

• Saham biasa (common stock)
• Saham preferen (preferred stock)
• Saham atas unjuk (bearer stock)
• Saham atas nama (registered stock)
• Blue chip stock
• Income stock
• Growth stock
• Speculative stock
• Counter Cyclical stock

1. Saham biasa (common stock)

tempatpinjamuang-Saham biasa (common stock) yakni jenis saham dengan hak klaim yang didasarkan pada keuntungan atau rugi yang diperoleh perusahaan atau emiten.

tempatpinjamuang-Jenis saham ini ialah jenis yang biasa diperdagangkan, baik buat ritel maupun korporat. Keuntungan memiliki saham biasa berupa: 

• Dividen (kalau perusahaan menciptakan laba)
• Hak suara
• Hak memperoleh hasil pemasaran kekayaan perusahaan (paling tamat sehabis melunasi kewajiban) apabila perusahaan bangkrut

2. Saham preferen (preferred stock)

tempatpinjamuang-Saham preferen (preferred stock) yakni jenis saham yang memperoleh bab hasil tetap dan memperoleh prioritas utama dari hasil pemasaran aset apabila perusahaan bangkrut.

tempatpinjamuang-Karena cirinya tersebut, saham preferen disamakan selaku hasil penggabungan antara obligasi dan saham biasa.

tempatpinjamuang-Saham preferen juga punya ciri-ciri selaku berikut.

• Mendapat prioritas lebih dulu dalam santunan dividen.
• Gak punya hak suara.
• Punya imbas di administrasi atas pencalonan pengurus.
• Punya hak terima pembayaran senilai nominal saham sehabis keharusan dilunasi seandainya perusahaan dibubarkan.

tempatpinjamuang-Saham preferen pun terbagi ke beberapa jenis, yaitu:

• Saham preferen kumulatif (cumulative preferred stock) yang kasih hak ke pemiliknya soal pembagian dividen secara kumulatif dalam persentase atau jumlah tertentu.
• Saham preferen nonkumulatif (non-cumulative preferred stock) yang mana pemegang sahamnya diberikan prioritas dalam pembagian dividen hingga persentase atau jumlah tertentu.
• Saham preferen ikut serta (participating preferred stock) yang mana pemilik saham memperoleh dividen tetap dan dividen komplemen apabila meraih sasaran yang ditetapkan.

3. Saham atas unjuk (bearer stock)

tempatpinjamuang-Saham atas unjuk (bearer stock) yakni saham yang nama pemiliknya gak dituliskan mudah-mudahan simpel dipindahtangankan dari satu penanam modal ke penanam modal lainnya.

tempatpinjamuang-Dari sisi hukum, siapa aja yang memegang saham ini diakui selaku pemilik dan punya hak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

4. Saham atas nama (registered stock)

tempatpinjamuang-Saham atas nama (registered stock) yakni jenis saham yang nama pemiliknya tertulis secara terang dan peralihannya mesti lewat mekanisme tertentu.

5. Blue chip stock

tempatpinjamuang-Saham blue chip (blue chip stock) yakni jenis saham biasa dengan kapitalisasi pasar ≥ Rp 10 triliun. Umumnya saham blue chip menjadi pelopor dalam indeks industri sejenis, bahkan indeks keseluruhan.

tempatpinjamuang-Emiten yang sahamnya tergolong selaku blue chip biasanya punya pemasukan yang stabil dan senantiasa dalam membagi-bagikan dividen.

6. Income stock

Income stock yakni jenis saham dengan pembayaran dividen lebih tinggi dibandingkan rata-rata dividen yang dibayarkan tahun sebelumnya.

tempatpinjamuang-Nilai dividen yang diberikan bisa tinggi alasannya yakni kesanggupan perusahaan atau emiten dalam menciptakan keuntungan lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya secara teratur.

7. Growth stock

Growth stock adalah jenis saham dengan kemajuan pemasukan yang tinggi dalam lingkup sektor atau industri sejenis.

8. Speculative stock

Speculative stock yakni jenis saham yang mana perusahaan atau emiten menjangkau penghasilan yang tidak stabil dari tahun ke tahun, tapi potensial memperoleh lebih tinggi di masa mendatang meskipun gak pasti.

9. Counter Cyclical stock

Counter cyclical stock yakni jenis saham yang gak terlalu terdampak kondisi ekonomi makro ataupun bisnis secara umum. 

tempatpinjamuang-Ketika kondisi ekonomi makro sedang gak baik, harga saham ini masih tetap tinggi, terlebih apabila emiten masih bisa membagi-bagikan dividen yang besar.

Jenis-jenis saham blue chip

tempatpinjamuang-Telah diterangkan sebelumnya, saham blue chip ialah saham yang memiliki kapitalisasi pasar ≥ Rp 10 triliun. 

tempatpinjamuang-Dalam postingan 30 Perusahaan Terbesar di Indonesia, kapitalisasi pasar yakni nilai keseluruhan dari saham perusahaan yang beredar. 

tempatpinjamuang-Perhitungan kapitalisasi pasar memakai rumus: harga per lembar saham X seluruh saham yang beredar.

tempatpinjamuang-Simpelnya, makin tinggi kapitalisasi pasar sebuah emiten, makin tinggi nilai jual seluruh saham emiten tersebut.

tempatpinjamuang-Berikut ini daftar jenis saham blue chip yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) per Agustus 2021.

Karakteristik saham

tempatpinjamuang-Tiap-tiap jenis saham memiliki karakteristik. Contohnya aja growth stock. Sekalipun saham ini belum tentu membagikan dividen, growth stock menawarkan tampilan terbaiknya dari sisi harga.

tempatpinjamuang-Pertumbuhan penghasilannya memperoleh keyakinan penanam modal sehingga banyak penanam modal yang berbelanja growth stock. Hasilnya, sentimen positif kepada growth stock menciptakan harga per lembarnya naik.

tempatpinjamuang-Dengan karakteristik utamanya yang menyerupai itu, berikut ini karakteristik-karakteristik yang lain dari saham growth stock.

1. Emiten growth stock dikontrol tim kerja yang punya kapabilitas dan inovatif

Growth stock disukai alasannya yakni bisa menciptakan pemasukan yang besar. Pendapatan yang besar, tergolong keuntungan hanya bisa dicapai apabila perusahaan dikontrol tim yang punya kapabilitas dan inovatif.

tempatpinjamuang-Saham digolongkan selaku growth stock dengan menyaksikan tim kerja di belakang emiten tersebut dan menyaksikan siapa sosok pemimpin di baliknya. 

tempatpinjamuang-Memastikan reputasi sosok-sosok di balik emiten tersebut menjadi salah satu pertimbangan menegaskan growth stock.

2. Berbisnis di pasar yang besar lengan berkuasa dan terus bertumbuh

tempatpinjamuang-Pertumbuhan pemasukan emiten growth stock gak terlepas dari pasar di mana emiten tersebut berbincang produk atau jasanya.

tempatpinjamuang-Pasar yang hendak atau sedang bertumbuh terang prospektif kenaikan pemasukan dari emiten growth stock.

tempatpinjamuang-Pastinya pasar yang sedang bertumbuh nantinya punya pangsa pasar yang potensial. Dengan disokong inovasi dan keunggulan produk perusahaan, besar kemungkinan emiten meraup banyak konsumen sehingga mengembangkan pendapatannya.

3. Punya catatan kemajuan pemasukan yang kuat

tempatpinjamuang-Untuk menegaskan apakah sebuah emiten punya karakteristik saham growth stock atau gak, tinjau laporan keuangannya tiap tahun. 

tempatpinjamuang-Kemudian bandingkan tahun yang sedang berlangsung dengan tahun sebelumnya dan tahun sebelumnya lagi.

tempatpinjamuang-Kalau pemasukan emiten tiap tahun atau kuartalnya terus meningkat, ada kemungkinan besar saham emiten tersebut tergolong growth stock.

4. Growth stock gak sama dengan saham overvalued

Growth stock memang menarik. Sampai-sampai harganya terus tinggi, bahkan di luar kewajaran.

tempatpinjamuang-Kalau mendapatkan saham menyerupai itu, ada baiknya dihindari. Saham tersebut alih-alih growth stock ternyata overvalued stock.

tempatpinjamuang-Membeli growth stock bukan memiliki arti kau mesti menghambur-hamburkan duit demi berbelanja saham yang sesungguhnya overvalued.

tempatpinjamuang-Belilah saham dengan memerhatikan mendasar emiten. Saham yang sempurna untuk diseleksi yakni saham yang merefleksikan mendasar emiten itu sendiri.

tempatpinjamuang-Pengecekan mendasar saham secara cepat dapa menggunakan rasio Price to Earnings Ratio (PER) dan nilai buku atau Price to Book Value (PBV).

tempatpinjamuang-Namun, memakai kedua rasio tersebut gak secara otomatis mendapatkan saham yang sempurna ya.

5. Punya pangsa pasar yang besar

tempatpinjamuang-Sebagaimana sudah diterangkan pada poin nomor dua, pangsa pasar yang pontesial tentu aja menjadi jaminan pemasaran sebuah emiten.

tempatpinjamuang-Emiten bisa mengembangkan penghasilannya alasannya yakni pangsa pasar miliknya terus berkembang. Itu memiliki arti jumlah pelanggannya terus bertambah.

tempatpinjamuang-Namun, persaingan di pasar yang serupa jangan hingga dikesampingkan sekaling pasar yang dituju terus berkembang. Ingat, emiten dengan orang-orang kreatif dan punya kapabilitas yang dapat merebut pasar.

tempatpinjamuang-Itu tadi warta seputar jenis-jenis saham yang ada di pasar saham. Dengan mengerti saham-saham tersebut, kau terus memperkaya wawasan mengenai investasi dan menyingkir dari kekeliruan dalam berbelanja saham.

tempatpinjamuang-Kepemilikan saham masih kurang lengkap rasanya apabila gak memiliki asuransi. Kalau saham selaku opsi membuatkan nilai uang, asuransi menjadi opsi melindungi nilai duit dari risiko-risiko yang merugikan.

tempatpinjamuang-Bagi kau yang betul-betul paham dan mau melindungi nilai uangmu, tempatpinjamuang punya penawaran khusus, dari potongan harga hingga cicilan 0 persen dengan berbelanja asuransi promo terbaik. 

Selain berbelanja asuransi promo terbaik, jangan lupa pahami profil risiko investasi mu di saat mengawali berinvestasi. Dengan mengenali profil risiko, kau akan sanggup lebih simpel menegaskan produk-produk investasi yang tepat untuk kau jalani.

Kalau masih gelisah menegaskan profil investasi yang sesuai dengan kepribadian dan tujuan investasi kamu, coba ikuti Kuis Profil Resiko Investasi berikut ini:

Tags : jenis saham