daftar isi
RBC atau Risk Based Capital, apa dan bagaimana keuntungannya bagi pemegang polis asuransi ataupun nasabahnya? Artikel tempatpinjamuang kali ini mau membahas apa itu Risk Based Capital yang sungguh menolong orang-orang yang akan beli asuransi.
tempatpinjamuang-Sebelum tahun 2021 berakhir, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengeluarkan hukum gres perihal kesehatan keuangan asuransi.
tempatpinjamuang-Aturan ini akan menampung revisi dan suplemen bagi hukum yang sudah ada sebelumnya, yakni POJK No. 71/POJK.05/2016 ihwal Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
tempatpinjamuang-Aturan gres ini lahir untuk merespons beberapa masalah gagal bayar dan salah kelola dana investasi dalam industri asuransi akhir-akhir ini.
tempatpinjamuang-Salah satu poin yang memperoleh banyak perhatian merupakan adanya pergeseran ketetapan Risk Based Capital atau RBC yang menjadi salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan asuransi.
tempatpinjamuang-Karena itu, penting banget untuk cek RBC perusahaan sebelum memtusuan beli produknya. Baik perusahaana asuransi kesehatan, asuransi jiwa, sampai asuransi mobil!
tempatpinjamuang-Masih gelisah dengan perumpamaan satu ini? Berikut klarifikasi singkat perihal Risk Based Capital.
Apa itu RBC atau Risk Based Capital?
tempatpinjamuang–Risk Based Capital atau yang lazim dipahami dengan abreviasi RBC merupakan tata cara pengukuran batas tingkat solvabilitas untuk menyaksikan tingkat kesehatan keuangan perusahaan asuransi.
tempatpinjamuang-Sejatinya, kian besar rasio solvabilitas yang dimiliki perusahaan asuransi, kian sehat keadaan keuangannya.
tempatpinjamuang-Sedikitnya, ada dua hasil yang ingin diraih lewat pengukuran batas tingkat solvabilitas perusahaan asuransi ini.
- Pertama, menegaskan kesanggupan perusahaan asuransi dalam menyanggupi kewajibannya, tergolong dalam pembayaran klaim.
- Kedua, mengenali modal yang diperlukan perusahaan menurut tingkat risiko yang dihadapinya dalam mengorganisir kekayaan dan kewajibannya.
tempatpinjamuang-Mengingat pentingnya mengenali RBC sebuah perusahaan asuransi, pemerintah lewat OJK pun sudah mengendalikan ketetapan nilai minimum RBC yang mesti diraih perusahaan dan dilaporkan secara berkala.
Manfaat Risk Based Capital
tempatpinjamuang–Kesehatan keuangan perusahaan asuransi sungguh penting alasannya bisnis industri asuransi merupakan jaminan atas penggantian kerugian yang diderita nasabahnya sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
tempatpinjamuang-Perusahaan asuransi mesti sanggup memperoleh amanah nasabahnya bisa menyanggupi jaminan yang ditawarkan. Jika tidak, nasabah akan berhenti berbelanja produknya.
tempatpinjamuang-Salah satu indikator yang sanggup mengukuhkan keyakinan publik merupakan pembuktian bahwa perusahaan asuransi dalam keadaan keuangan yang sehat.
tempatpinjamuang-Inilah salah satu faedah utama RBC. Selain menolong mengukur tingkat kesehatan finansial perusahaan, masih ada beberapa faedah lain dari RBC, yaitu:
- Menjadi data untuk menyaksikan keperluan modal perusahaan dalam mengorganisir kekayaan dan kewajibannya menurut tingkat risiko yang dihadapi
- Menentukan aspek risiko terhadap keadaan kepailitan
- Mengantisipasi dan meminimalisir ongkos kepailitan
- Mengantisipasi problem keuangan, menyerupai gagal bayar, di masa depan
- Menjadi data bagi pemerintah untuk mengukur nilai konkret sebuah ekuitas
- Menjadi data bagi publik untuk memutuskan perusahaan asuransi yang dapat dipercaya
Ketentuan RBC Menurut OJK
tempatpinjamuang-Ketentuan Risk Based Capital atau RBC minimum menurut OJK , menurut POJK No. 71/POJK.05/2016, merupakan 120 persen.
tempatpinjamuang-Ini memiliki arti besarnya nilai aset bebas atau aset yang tersisa setelah perusahaan asuransi menyanggupi kewajibannya minimal merupakan 120 persen dari nilai risiko yang dihadapinya.
tempatpinjamuang-Secara berkala, perusahaan asuransi wajib melaporkan rasio solvabilitasnya ke pemerintah. Bila nilai RBC dan nilai Rasio Kecukupan Investasi perusahaan kurang dari 100 persen pada tahun terakhir, perusahaan tersebut dinyatakan mengalami kesusahan keuangan dan perlu menjalani upaya penyehatan.
tempatpinjamuang-Tak cuma menetapkan nilai minimum RBC, OJK juga berhak meminta perusahaan asuransi untuk memajukan tingkat solvabilitasnya apabila dinilai perlu.
tempatpinjamuang-Perusahaan pun wajib menyanggupi sasaran solvabilitas yang sudah ditentukan. Jika tidak, perusahaan tidak boleh membayarkan dividen atau menyediakan imbalan dalam bentuk apa pun terhadap pemegang saham atau stake holder lainnya.
tempatpinjamuang-Hal ini dimaksudkan agar perusahaan sanggup meraih sasaran tingkat solvabilitasnya apalagi dulu dan menjamin keuangan perusahaan asuransi dalam keadaan sehat.
Cara mengkalkulasikan Risk Based Capital atau RBC
tempatpinjamuang-Sesuai SK DJLK No. 5314/LK/1999, ada empat elemen yang perlu diamati dalam tata cara perkiraan Risk Based Capital atau RBC. Apa saja?
- Schedule A–Asset Default
- Schedule B–Currency Mismatch
- Schedule C–Claim Experience Worse than Expected
- Schedule D–Reinsurance Risk
1. Schedule A–Asset Default
Schedule ini digunakan untuk mengkalkulasikan jumlah modal atau dana yang diperlukan guna mengantisipasi risiko penurunan nilai kekayaan dan/atau menghilangnya pendapatan yang bersumber dari kekayaan tersebut.
2. Schedule B–Currency Mismatch
Schedule ini digunakan untuk mengkalkulasikan jumlah modal atau dana yang diperlukan guna mengantisipasi risiko fluktuasi setiap jenis mata duit yang sanggup menyebabkan kenaikan jumlah keharusan yang mesti ditanggung perusahaan.
tempatpinjamuang-Penghitungan ini cuma diperlukan apabila perusahaan memiliki kekayaan dan/atau keharusan dalam bentuk mata duit asing.
tempatpinjamuang-Sebagai catatan, apabila keharusan perusahaan dalam sebuah mata duit lebih besar ketimbang kekayaannya, setiap selisih keharusan atas kekayaan perlu dikenakan aspek sebesar 0,5.
3. Schedule C–Claim Experience Worse than Expected
Schedule ini digunakan untuk mengkalkulasikan jumlah modal atau dana yang diperlukan guna mengantisipasi risiko perbedaan antara klaim yang diperkirakan dan klaim yang bergotong-royong diajukan.
tempatpinjamuang-Penerapan penghitungan ini antara lain untuk mengantisipasi klaim atas asuransi kecelakaan diri dan asuransi kesehatan.
4. Schedule D–Reinsurance Risk
Schedule ini digunakan untuk mengitung jumlah modal atau dana yang diperlukan guna mengantisipasi risiko reasuransi alasannya kesusahan keuangan dan mengakibatkan gagal menyanggupi kewajibannya untuk membayar klaim.
tempatpinjamuang-Jadi, mulai sekarang, sebelum berbelanja produk asuransi yang kau inginkan, kau bisa menjajal mencari tahu nilai RBC perusahaan asuransi tersebut.
Jika masih gelisah dengan cara baca RBC perusahaan, cara gampangnya kau bisa lakukan konsultasi gratis dengan cakap asuransi lewat Tanya tempatpinjamuang!
Tags : RBC , Risk Based Capital