tempatpinjamuang-Mau kerja freelance ataupun fulltime, ngatur keuangan kudu dijalankan sebaik-baiknya. Percuma kalau pemasukan selangit tetapi gak dikelola.
tempatpinjamuang-Jangan salah ya, kerja freelance dan fulltime itu sama-sama berpeluang menghadirkan penghasilan yang guede. Bahkan hasil kerja freelance sanggup lebih tinggi dibandingkan dengan kerja fulltime.
[Baca: Yang Kejar Setoran, Nih 10 Situs Kerja Freelance Lokal dan Mancanegara]
tempatpinjamuang-Itulah sebabnya banyak orang yang sengaja melakukan pekerjaan freelance. Manfaat yang lain yakni waktu kerja lebih fleksibel. Mau kerja kapan pun terserah, yang penting kelar dan jadinya bagus.
tempatpinjamuang-Tapi kembali lagi. Penghasilan hanyalah salah satu aspek penentu keberhasilan hidup seseorang.
tempatpinjamuang-Faktor penting yang lain yakni kepiawaian menertibkan keuangan. Khusus buat yang bukan pekerja fulltime, kerja freelance bukan hambatan buat cermat ngatur keuangan, lho.
[Baca: Coba Cek, 15 Kebiasaan untuk Mengatur Keuangan Pribadi yang Baik Ini Udah Kamu Lakuin Belum?]
tempatpinjamuang-Justru dengan melakukan pekerjaan freelance kita sanggup punya waktu lebih banyak untuk hal penting ini di rumah. Coba bandingkan dengan pekerja fulltime yang 8 jam mesti ngendon terus di kantor.
tempatpinjamuang-Jika kau tergolong pekerja freelance, coba lebih teliti mengurus keuangan dengan cara-cara di bawah ini:
1. Pasang sasaran pemasukan
tempatpinjamuang-Sebagai freelancer, pemasukan bulan ini sanggup saja berlawanan dengan bulan lalu. Tergantung pada banyak-sedikit job yang diambil.
Freelance sanggup juga jadi mata pencaharian utama
tempatpinjamuang-Karena itu, kita mesti pasang sasaran minimal pemasukan. Misalnya paling sedikit Rp 5 juta. Kalau menjelang selesai bulan sasaran belum terpenuhi, cari job lagi.
tempatpinjamuang-Target ini gak cuma jadi pajangan, lho ya. Tapi mesti dipenuhi. Percuma bikin sasaran kalau cuma formalitas.
2. Gak kompromi soal anggaran
tempatpinjamuang-Ini berafiliasi dengan poin 1. Karena penghasilan gak menentu, budget pengeluaran mesti dijaga sebaik-baiknya.
Tanya tempatpinjamuang – Untuk Pertanyaan KeuanganmuBagaimana cara mengurus duit pesangon untuk korban PHK lantaran Covid-19?Baca Selengkapnya
tempatpinjamuang-Keluarkan duit untuk hal-hal yang emang diperlukan. Jika ada tagihan kartu kredit, lunasi dahulu dibandingkan dengan nanti utang menumpuk.
3. Perbesar jaringan
tempatpinjamuang-Punya akun Facebook dan Twitter? Jangan dipakai buat stalking doang. Dua media lazim itu sanggup dimanfaatkan untuk meluaskan jaringan.
Kalau jaringan luas, job bakal tanpa gangguan mengalir
tempatpinjamuang-Jadi, peluang sanggup job lebih gede. Bikin juga akun di layanan yang lebih profesional, umpamanya LinkedIn. Aktiflah dalam jaringan, supaya dimengerti banyak orang.
tempatpinjamuang-Tapi mesti diikuti juga dengan hasil kerja yang mumpuni, ya. Biar gak dikatakan omdo alias omong doang. Omongnya banyak, kerjanya dikit.
4. Alokasi dana darurat
tempatpinjamuang-Dana darurat wajib ada supaya gak kelimpungan waktu butuh. Misalnya pas tiba-tiba kecelakaan kemudian butuh dana besar buat perawatan.
tempatpinjamuang-Apalagi jikalau gak ikut asuransi. Tapi bukan mempunyai arti dana darurat gak penting kalau udah ada asuransi. Dengan dana darurat, duit sanggup lebih singkat tersedia dibandingkan dengan mesti klaim asuransi dahulu yang butuh proses.
[Baca: Yuk, Pahami PSKBI Agar Klaim Asuransi Anda Tak Ditolak]
5. Investasi
tempatpinjamuang-Siapa bilang jadi pekerja freelance gak sanggup sekalian berinvestasi. Sisihkanlah duit penghasilan sedikit buat investasi yang simpel.
tempatpinjamuang-Reksa dana sanggup dipilih. Investasi ini terhitung kondusif dengan hasil yang prospektif buat pemula. Tapi kudu rajin-rajin menganalisa hasil investasinya, ya. Gak cuma dianggurin kemudian konsentrasi ke kerjaan doang.
[Baca: Hei Calon Investor dan Pemula, Ayo Belajar Investasi Reksa Dana Saham Biar Gak Malah Buntung]
tempatpinjamuang-Dalam soal peluang menjangkau keberhasilan finansial, pekerja freelance dan fulltime sama-sama punya kesempatan. Tapi pastinya tujuan itu sanggup dicapai kalau ada kedisiplinan.
Dana darurat, dana pensiun dan simpanan tetap mesti dialokasikan
tempatpinjamuang-Lihat tuh negeri Jepang. Meski luluh-lantak dihajar bom pas Perang Dunia II, sekarang Jepang bermetamorfosis menjadi kekuatan ekonomi dunia.
tempatpinjamuang-Kuncinya yakni kedisiplinan yang dianut warganya. Harus diakui, ini berlawanan dengan Indonesia.
tempatpinjamuang-Bukannya merendahkan, tetapi pada kenyataannya masih banyak orang Indonesia yang gak mau disiplin. Contoh konkretnya ada di jalanan. Berapa yang nekat masuk busway, nyetir sambil main hape, ngelanggar lampu merah?
tempatpinjamuang-Mau sukses? Yuk, tanamkan kedisiplinan sejak dini.
[Baca: Mendidik Anak untuk Disiplin Gak Perlu Boros, Loh!]
Image credit:
- http://lowongankerjacom.com/wp-content/uploads/2015/01/Lowongan-Kerja-Freelance.jpg
- https://managewp.com/wp-content/uploads/2012/10/freelance-wordpress-site.jpg
- http://assets.kompas.com/data/photo/2015/11/02/1358258ThinkstockPhotos-482478029780×390.jpg